Oleh : Olivia Dwi Ayu Q *
Bukan hanya untuk mencatat korban bencana aplikasi ini tersedia untuk mendata badan/organisasi yang ikut membantu bencana seperti apa nama organisasinya dan ditempatkan dimana. Organisasi tersebut juga dapat mengorganisir secara mandiri aktivitas-aktivitas membantu koordinasi yang baik diantara mereka. Kita juga dapat mencari bantuan dengan cara mencatat permintaan bantuan dan mencocokkannya kepata donatur yang sudah berjanji untuk menolong. Didalamnya kita juga dapat mengatur secara efektif dan efisien bantuan pertolongan yang memungkinkan pemindahan dari item-item ke inventori dan catatan yang berbeda ketika item itu diperlukan untuk diisi kembali.
Untuk bencana besar, sahana memang sangat cocok digunakan terdapat modul mengenai tempat perlindungan yang menjejaki lokasi, distribusi, kapasitas dan uraian korban dalam tempat perlindungan. Bukan hanya itu, kita dapat juga mengatur sukarelawan dengan menangkap keterampilan, ketersediaan dan alokasi mereka. Setiap kali penempatan sukarelawan kita dapat membuat group yang akhirnya kita dapat berkomunikasi dengan mail atau sms antar group. Dengan aplikasi tersebut kita dapat mengatur sukarelawan dengan menangkap keterampilan, ketersediaan dan alokasi yang mereka butuhkan.
Pada akhir aktivitas aplikasi ini membantu untuk membuatkan laporan berdasarkan dari database aplikasi Sahana. Ini sangat membantu pengguna untuk membuatkan laporan dan memudahkan pengakases, donor dan masyarakat lain melihat dan membaca laporan dari bantuan yang telah mereka sumbangkan kepada para korban.
Begitu banyaknya modul yang terdapat pada aplikasi Sahana dapat memudahkan pengguna untuk menyelamatkan korban dan menanggulangi bencana secara tersistematis. Aplikasi ini sudah banyak digunakan di negara-negara maju bahkan di Asia seperti Srilanka, India, Filipina dan Thailand. Di Indonesia sendiri sistem aplikasi ini umumnya sudah banyak dikenal oleh beberapa komunitas open source dan organisasi kemasyarakatan yang berkecimpung dengan masalah bencana alam dan beberapa institusi pendidikan yang sudah menggunakan dan mengenalkan aplikasi ini .
Begitu banyaknya bencana yang terjadi di Indonesia sudah selayaknya pemerintah Indonesia melalui Badan Penanggulangan Bencana Nasional dan Institusi terkait di Indonesia menggunakan suatu sistem manajemen bencana. Selain membantu pada saat terjadi bencana juga diperlukan sebagai alat peringatan dini apabila akan terjadi bencana. Saat ini bencana alam yang terjadi dianggap karena manusia lalai dalam merespon kejadian-kejadian alam.
Bencana yang terjadi di Indonesia saat ini bukanlah sesuatu yang tiba-tiba. Ada proses yang mendahuluinya, tetapi tidak sepenuhnya disadari beresiko buruk bagi manusia. Banjir termasuk banjir bandang dan tanah longsor yang setiap tahun terus bertambah bagaimanapun merupakan akibat perilaku manusia.
Sehingga dibutuhkan penanganan yang tidak mudah dalam menghadapi situasi bencana alam yang dahsyat apalagi sampai memakan korban jiwa dan harta benda. Seharusnya kita dapat belajar dari pengalaman bencana alam yang pernah kita alami seperti gempa bumi, tsunami, banjir bandang, gunung meletus. Dengan kewaspadaan dan peringatan dini kita dapat meminimalisir korban jiwa yang berjatuhan dan dengna penanggulangan yang ter manajemen kita dapat menolong korban dengan maksimal. Sehingga bencana tidaklah menjadi suatu malapetaka jika kita bisa berkoordinasi dengan sistem manajemen bencana dengan baik.