Teheran, LiputanIslam.com – Republik Islam Iran mengecam tindakan parlemen Eropa mengesahkan resolusi berkenaan dengan kondisi hak asasi manusia (HAM) di Iran. Juru Bicara (jubir) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Iran Marzieh Afkham Rabu (02/04) menegaskan, “Tindakan parlemen Eropa mengesahkan resolusi dan draft berisikan klaim-klaim tak berdasar tentang HAM tidaklah konstruktif, menyalahi proses (negosiasi) yang sedang berlangsung, dan tidak obyektif.”
Afkham menambahkan, “Ketika Republik Islam Iran dan Uni Eropa mulai menempuh langkah-langkah awal dan cukup signifikan untuk mengatasi persoalan yang diperselisihkan oleh kedua pihak, pernyataan sikap parlemen Eropa terkait HAM dan pengangkatan isu-isu non-faktual, terutama terkait pemilu Iran, adalah tindakan yang tidak dapat diterima.”
Jubir Kemlu Iran mengimbau parlemen Eropa supaya menghormati kultur Iran. “Parlemen Eropa tidak dapat mengelak dari kewajiban menghormati dan memahami keyakinan religius, historis dan kultural negara lain. Kesadaran untuk membantu kerisauan khalayak dunia terkait isu HAM seharusnya menghalangi tindakan parlemen Eropa menjadikan isu ini sebagai alat politik.”
Marzieh Afkham lantas mengingatkan bahwa terinspirasi oleh ajaran agama Islam negaranya serius menjaga dan mengayomi hak-hak sipil warganya serta meningkatkan penegakan HAM. Karena itu, lanjutnya, pelontaran klaim-klaim secara sepihak dan tanpa dasar dalam masalah ini sama sekali tidak membantu menyelesaikan persoalan.
(Oleh Muhammad)
http://liputanislam.com/berita/internasional/timur-tengah/iran-kecam-resolusi-parlemen-eropa-tentang-ham/