KBRN, Jakarta: Puncak peringatan Hari Anak Nasional 2014 akan dihadiri langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan menteri dari Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II.
Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Wahyu Hartomo, mengatakan, puncak peringatan Hari Anak Nasional 2014 seharusnya dirayakan pada 23 Juli namun dengan berbagai pertimbangan diundur menjadi 6 Agustus.
“Hari ini puncak Hari Anak Nasional namun dialihkan 6 Agustus . Ada bapak presiden dan menteri serta LSM menandatangi kesepakatan bersama untuk pencegahan kejahatan seksual. Pendatangan komitmen antara pemerintah dan masyarakat untuk melindungi anak,” kata Wahyu Hartomo, dalam perbincangan bersama Radio Republik Indonesia, Rabu (23/7/2014).
Jumlah anak di Indonesia adalah 34 persen dari jumlah seluruh penduduk di Indonesia atau 86 juta anak. Oleh karena itu kepentingan anak harus menjadi prirotas utama pemerintahan baru. Kementerian setuju dengan usulan dari Komnas Perlindungan Anak agar pemerintahan baru membentuk kementerian khusus untuk anak. Selama ini perlindungan anak Indonesia diurus oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Meneg PP & PA).
“Prioritas anak-anak harus didahulukan. Kami mendukung usulan ini mengingat permasalahan anak besar sekali khususnya kejahatan seksual. Saya mendukung dan mudah-mudahan ada respon,” ujarnya. Di Kementerian PP dan PA, memiliki program Kota Layak Anak. Saat ini terdapat 189 kota yang akan menuju Kota Layak Anak. Pemerintah juga mendorong sekolah ramah anak, puskesmas ramah anak bahkan rumah ramah anak. (Sgd/AKS)
http://www.rri.co.id/post/berita/93198/nasional/puncak_hari_anak_nasional_2014_akan_dihadiri_presiden_sby.html