Jakarta – Warta Kita, Dalam upaya lebih memperluas pemahaman dan tingkat kepedulian HAM bagi kalangan pelajar Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) khususnya wilayah Jabodetabek Direktorat Penguatan HAM Direktorat Jenderal HAM bekerjasama dengan Komunitas Pemuda Pelajar Pegiat Hak Asasi Manusia (KOPPETA HAM)membuka kesempatan bagi kalangan pelajar yang ingin bergabung menjadi Duta HAM.
Ketua Panitia Pelaksana Seleksi, Igbal Febry Ramadhan menjelaskan gagasan diselenggarakanny pemilihan Duta HAM ini berdasarkan hasil evaluasi kegiatan KOPETTA HAM pada tahun-tahun sebelumnya. Para Duta HAM dikalangan SLTA sebelumny hanya direkrut oleh para senior KOPETTA HAM sehingga jangkauan informasi sangat terbatas.
Mekanisme seleksi Duta HAM saat ini sangat berbeda dengan gnerasi seblumny. Informasi pendaftaran on-line dibuka secara umum dan disebarluaskan kepada seluruh pelajar melalui media sosial. Terdata 170 pendaftar dan yang dinyatakan lolos seleksi administrasi sebanyak 140 orang. Peserta yang lolos pada tahap awal akan mengikuti seleksi wawancara pada tanggal 25 dan s6 Februari 2015 bertempat di Ruang Rapat Utama Lantai 3 Gedung Direktorat Jenderal HAM Jakarta. Panitia akan menjaring 60 pelajar yang akan dibagi menjadi 2 angkatan, yang selanjutnya akan diberikan pelatihan HAM secara lebih mendalam. Dengan mekanisme tersebut, diharapkan para Duta HAM yang telah memperoleh pembekalan dapat menyusun program-program kegiatan dibidang HAM dan menjadi pelapor HAM baik dilingkungan sekolah maupun masyarakat luas pada umumnya.
Hadir sekaligus memberikan sambutan, Direktur Penguatan HAM, Agus Purwanto, BA.,SH., M.Si. menyampaikan bahwa penghormatan, pemajuan, pemenuhan, perlindungan dan penegakan HAM merupakan kewajiban dan tanggungjawab Negara, yang didukung partisipasi masyarakat. Duta HAM adalah contoh generasi muda dari kalangan pelajar kreatif yang berinisiatif untuk memperjuangkan HAM khususnya hak atas pendidikan. Atas nama Pemerintah, Direktur Penguatan HAM memberikan apresiasi dan penghargaan kepada para generasi muda kreatif ini. Agus Purwanto berpesan kepada para peserta seleksi untuk terus berekspresi, lebih berinovasi, dan berkreasi melalui KOPPRTA HAM, agar menjadi motor penggerak pembangunan Nasional khususnya di bidang Hak Asasi Manusia.
