Jakarta, ham.go.id – Direktorat Jenderal Hak Asasi Manusia (Ditjen HAM) bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan Lomba Cerdas Cermat HAM bagi peserta perwakilan dari kab/kota seJawa Barat. Kegiatan yang diikuti oleh 24 kab/kota seJawa Barat tersebut dilaksanakan pada Rabu (05/08) bertempat di Balai Pusdai Provinsi Jabar.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memajukan dan memberikan pemahaman HAM bagi masyakat, juga untuk memperingati atau menyonsong hari ulang tahun ke-70 Provinsi Jawa Barat.
Acara dibuka oleh Wagub Jabar, Dedy Miswar dan Direktur Jenderal HAM, Mualimin Abdi berlangsung sangat meriah dan menjadi tantangan tersendiri bagi para peserta lomba.
Dalam sambutannya, Mualimin Abdi “Saya sangat mengapresiasi dan memberi penghargaan serta men-support acara ini, semoga dapat diagendakan setiap tahun menjadi kegiatan rutin dari biro hukum Pemprov Jabar. Pemrov Jabar sebagai pilot project dalam rangka pemajuan HAM melalui lomba cerdas cermat semoga dapat menjadi contoh bagi provinsi-provinsi lainnya di Indonesia,” menurutnya.
Lomba cerdas cermat ini tidak hanya terhenti pada kegiatan saat itu saja, namun sebagai tindak lajut setelah lomba, peserta juga diharapkan dapat mengimplementasikan dan menjadi Duta HAM, baik bagi pribadi, lingkungan maupun masyarakat.
“ Saya menghimbau agar Gubernur Jabar melalui Dinas Pendidikan dapat memberikan sertifikat Duta HAM bagi para peserta cerdas cermat HAM yang sudah melakukan sosialisasi atau implementasi pendidikan HAM di sekolah, di masyarakat atau lingkungannya. Selain itu, sertifikat itu nantinya juga dapat digunakan untuk rekomendasi dalam jenjang prestasi ataupun digunakan untuk masuk perguruan tinggi negeri melalui jalur undangan sesuai bidang yang diminati pelajar,” tambah Mualimin.
“Trophy lomba yang diberikan Dirjen HAM akan dicanangkan menjadi piala rutin yang nantinya diselenggarakan oleh Pemprov Jabar.” imbuhnya.
Materi lomba cerdas cermat HAM yang diberikan di antaranya UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia dan UU No 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia. Adapun selaku dewan juri dari Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Barat dan Paguyuban HAM Universitas Padjajaran.
“Harapan yang paling penting setelah mengikuti lomba cerdas cermat HAM ini, agar para peserta dapat mengimplementasikan HAM dengan baik dan benar,” harap Mualimin.
Senada dengan Mualimin, menurut Dedy Miswar, “selama ini pemahaman HAM di masyarakat belum pas bener, masyarakat kadang hanya menuntut hak-haknya, namun lupa akan kewajibannya,” tuturnya.
Dedy Miswar mengingatkan Kementerian Hukum dan HAM, bahwa sebenarnya lomba sadar hukum juga harus bersinergi dengan HAMnya, jadi lomba sadar hukum harus ada unsur HAMnya.
“Jadi kalau lomba sadar hukum seharusnya ada materi tentang HAMnya, sehingga tidak hanya mengingat tentang aturan-aturan hukumnya saja, namun juga ada nilai-nilai HAM disitu, oleh karenanya saya berharap Kementerian Hukum dan HAM melalui Direktorat Jenderal HAM dapat bersinergi dengan Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) dalam menyelenggarakan berbagai lomba” imbuhnya.
Turut hadir dalam acara tersebut unsur unsur Muspida dan Asisten II Provinsi Jawa Barat dan dari Kemenkumham diwakili oleh Dirjen HAM, Mualimin Abdi dan Direktur Penguatan HAM, Danan Purnomo. dan Kasubdit Penguatan HAM Wilayah II, Eva Gantini. (ion).