Jakarta, ham.go.id – Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly di dampingi oleh Direktur Jenderal HAM, Mualimin Abdi, beserta jajarannya:Direktur Kerja Sama HAM, Arry Ardanta Sigit, Arry Ardanta Sigit, Direktur Instrumen HAM, Timbul Sinaga dan Direktur Pelayanan Komunikasi Masyarakat, Johno Supriyanto, menerima audiensi dari perwakilan Human Rights Watch dan Aktivis HAM:
Andreas Harsono – Human Rights Watch; Agus Setiawan – Millah Abraham (Gafatar); Ahmad Masihuddin – Ahmadiyah; Ainul Yaqin – Yayasan Perlindungan Insani Indonesia ; Anggara Suwahju – Institute for Criminal Justice Reform; Anis Hidayah – Migrant Care ; Dahniar Andriani – Huma ; Damairia Pakpahan Yayasan Perlindungan Insani Indonesia; Faldiaz Bachtiar – Millah Abraham (Gafatar); Filep Karma – Forum Tapol dan Napol Papua: Gufron Mabruri – Imparsial; Hartoyo – Suara Kita; Kandali Achmad Lubis – Ahmadiyah; Kanza Vina – Swara; King Oey – Arus Pelangi; Nur Laeliyatul Masruroh – Yayasan Inklusif ; Puspa Dewy – Solidaritas Perempuan ; Ricky Gunawan – LBH Masyarakat; Riki Setiawan – Forum Waria; Ruth Ogetay – Doctor Share; Sefti – Forum Waria: Yendra Budiana – Ahmadiyah; Yeni Rosa Damayanti – Perhimpunan Jiwa Sehat Indonesia ; Yudistira Arifrahman Hakim – Millah Abraham (Gafatar); Yuli Rustinawati – Arus Pelangi; Yulianus Rettoblaut – Forum Waria ; yang di laksanakan di Kekini Co Working Space Jl. Cikini Raya No. 45 Jakarta Pusat.
Pertemuan yang bertujuan untuk sharing dan bertukar pendapat terkait tantangan perjuangan HAM di Indonesia menjadi penting dibahas untuk mengetahui permasalahan apa dan bagaimana dalam mengatasi perjuangan HAM.
Adapun beberapa yang menjadi topik pembahasan terkait permasalahan Hukuman Mati, Disabilitas, pekerja Migran, Masyarakat Adat, Intoleransi terhadap kelompok minoritas, Bisnis dan HAM, kelompok Rentan serta Hak Perempuan dan Anak.