Jakarta, ham.go.id – Masih dalam rangkaian kegiatan menyambut peringatan Hari HAM ke 71, Direktorat Jenderal HAM hadir dalam Seminar Menelaah Potensi dan Tantangan Penerapan Pariwisata yang Berkeadilan (Justice Tourism) di Indonesia bertempat di Universitas Bina Nusantara, Jumat (6/12).
Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama Direktorat Jenderal HAM dengan Fakultas Hukum Universitas Bina Nusantara, Kedutaan Besar Kerajaan Denmark, dan Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM)
Dalam sambutannya, Direktur Jenderal HAM, Mualimin Abdi menyampaikan bahwa tema besar seminar kali ini yaitu Justice tourism atau pariwisata berkeadilan dapat diartikan sebagai kebijakan yang memfokuskan tujuan utamanya pada penciptaan kesempatan ekonomi bagi masyarakat lokal, pertukaran budaya antara wisatawan dan penduduk lokal melalui interaksi positif, pelestarian lingkungan dan pendidikan sejarah dan politik.
“Kondisi industri pariwisata Indonesia saat ini terus tumbuh dari tahun ke tahun, akan tetapi di sisi lain, beberapa isu-isu terkait HAM telah muncul dalam wacana pariwisata dan pembangunan yang melibatkan para wisatawan, industri dan tempat pariwisata itu sendiri” Ungkap Mualimin.
Permasalahan yang kerap terjadi berkaitan dengan isu-isu penggusuran rumah dan lahan/kawasan untuk membuka jalan bagi pembangunan pariwisata ataupun infrastruktur pariwisata, hilangnya penghidupan masyarakat sekitar, menyusutnya sumber daya alam dan kerusakan lingkungan dan lain sebagainya.
“Hal tersebut menjadi tantangan ke depan yang perlu kita pikirkan bersama-sama. Oleh karena itu, bekerja sama dengan ELSAM, diawali dengan disusunnya Baseline Study Bisnis dan HAM di Sektor Parawisata untuk mengidentifikasi permasalahan dan praktek-praktek baik (good practices) di lapangan sehingga dapat disusun sebuah kebijakan berupa aksi nasional bagi penyusunan RANHAM 2020-2024” tegas Mualimin.
Sebagai closing statement, Mualimin menyampaikan apresiasi atas atas kehadiran, kerja sama dan partisipasi aktif dari lingkungan Universitas Bina Nusantara dan dukungan Kedutaan Belanda serta Bank Negara Indonesia dalam acara Seminar ini, semoga bermanfaat untuk bagi penghormatan dan pemajuan HAM di Indonesia.
Selain Direktur Jenderal HAM, hadir sebagai narasumber yaitu Dosen Pengasuh MK HAM dan Sekretaris Jurusan Business Law Universitas Bina Nusantara (Besar), Ketua Prodi Destinasi Partiwisata Universitas Bina Nusantara (Wendy Tarigan), dan Peneliti Sajogyo Institute (Eko Cahyono).