Jakarta, Direktorat Jenderal Hak Asasi Manusia menerima kunjungan dari Kedutaan Besar Denmark yang dihadiri oleh Deputy Head of Mission, Soren Bindesboll dan Political Officer, Vremita Desectia di Ruang Rapat Dirjen HAM. (21/1)
Perwakilan Kedubes Denmark diterima Oleh Direktur Kerja Sama HAM, Bambang Iriana Djajaatmadja; Direktur Yankomas, Iwan Santoso; Direktur Informasi, Salahudin; dan Direktur Diseminasi dan Penguatan HAM, Djono Suprijanto beserta Kasubdit Kerja Sama Luar Negeri, Andi Taletting dan jajarannya.
Dalam pertemuan Bambang Iriana menyampaikan, “Terima kasih atas kunjungan dari Kedutaan Besar Denmark, juga terima kasih atas kerja sama dalam menyelesaikan penyusunan Baseline Study Hak Asasi Manusia dalam Sektor Bisnis Pariwisata di tahun sebelumnya,” ungkapnya.
Soren Bindesboll dari kedubes Denmark menyampaikan, “saya turut senang hadir disini,kami juga senang telah bekerjasama dengan Ditjen HAM, dan berharap bisa melanjutkan kerja sama di tahun berikutnya,” jelasnya.
Soren Bindesboll sangat tertarik dengan penanganan Hak Asasi Manusia di Indonesia, kedatangannya kali ini juga untuk mengetahui perkembangannya di bidang Bisnis dan HAM. Direktorat Kerja Sama menyampaikan Rekomendasi dari hasil baseline ini telah ditindaklanjuti dengan dirumuskannya beberapa rencana aksi ke dalam Rancangan RANHAM 2020-2024 terkait bisnis dan HAM di sektor pariwisata dengan sasaran kelompok perempuan, anak, kelompok masyarakat adat dan disabilitas.
Saat ini Ditjen HAM juga sedang menjalankan program KriteriaKabupaten/Kota Peduli HAM. Selain antusias dan meningkatnya partisipasi pemerintah daerah dalam penilaian Kabupaten/ Kota Peduli HAM ini, Ditjen HAM masih merasa perlu mengembangkan Kriteria Kabupaten/Kota Peduli HAM. Untuk itu diperlukan program penyusunan Baseline Study Kriteria Kabupaten/Kota Peduli HAM yang mengintegerasikan antara Smart Cities, Friendly Cities dan Human Rights Cities dengan merangkul beberapa Kabupaten/Kota yang bias dijadikan pilot project dalam program ini.