Jakarta, ham.go.id – Direktorat Jenderal HAM akan berkontribusi dalam implementasi Corporate University. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya pelaksanaan koordinasi tentang penyusunan Modul dan Pembentukan Tim Penyusun Modul “Best Practice”, yang dibuka oleh Sekretaris Direktorat Jenderal HAM, R.R Risma Indriyani Jum’at, (12/6). Rapat yang dilaksanakan di Ruang Rapat Dirjen HAM tetap dengan memperhatikan protokol kesehatan dihadiri oleh Direktur Kerja Sama, Bambang Iriana Djajaatmadja dan beberapa pejabat administrator serta pengawas di lingkungan Ditjen HAM.
Mewakili BPSDM Kemenkumham sebagai pengelola Corporate University, hadir M. Arifin dan Widya Iswara Ahli Madya, Muh Khamdan sebagai Narasumber. Terinspirasi aplikasi belajar online “Ruang Guru”, BPSDM Kementerian Hukum dan HAM” membuat terobosan yang diberi label sebutan “Rumah Belajar Kemenkumham”.
Arifin menuturkan Rumah Belajar Kemenkumham bertujuan untuk mengimplementasikan Corporate University. Nantinya, sambung Arifin, Rumah Belajar Kemenkumham akan berisi “best practice” atau praktik-praktik terbaik yang diharapkan mampu meningkatkan kinerja dan kompetensinya pegawai Kemenkumham.
Khamdan menambahkan Best Practice tersebut bisa dalam bentuk modul pembelajaran yang berisi tugas pokok dan fungsi unit eselon I, hasil inovasi, hasil kreativitas dalam proyek-proyek perubahan dan lain sebagainya.
Dirjen HAM, Mualimin Abdi, meninjau rapat koordinasi tersebut dan berharap agar penyusunan modul ini bisa menjadi alat untuk meningkatkan SDM pegawai. Tidak hanya pegawai Ditjen HAM, tetapi seluruh pegawai Kementerian Hukum dan HAM. (Humas Ditjen HAM)
