Jakarta, ham.go id – Wakili Menteri Hukum dan HAM, Direktur Jenderal HAM, Mualimin Abdi menyampaikan keynote speech dalam kegiatan Live Talkshow Webinar Universitas Pelita Harapan ke-27, Rabu (19/8). Dalam kesempatan tersebut, Mualimin menyinggung mengenai dampak pandemi Covid-19 terhadap HAM.
“Covid-19 ini memang tidak dipungkiri memberikan dampak yang signifikan di dalam pemenuhan hak asasi manusia,” ucapnya yang hadir usai mengikuti kegiatan rapat pembahasan RPerpres UKP PKP HAM di Hotel Orchardz, Jakarta.
Selain hak atas kesehatan, Mualimin mencontohkan dunia pendidikan menjadi salah satu bagian pemenuhan HAM yang sangat terdampak dengan adanya pandemi covid-19. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang dicanangkan pemerintah dalam menghadapi kondisi darurat ini dipandang sebagai jalan terbaik demi kepentingan bersama khususnya kesehatan baik tenaga didik, murid, maupun orang tua murid.
“Metode ini harus diambil guna kebaikan seluruh masyarakat Indonesia terutama untuk melindungi guru, dosen, anak-anak generasi penerus bangsa,” imbuhnya pada kegiatan yang juga diikuti oleh para mahasiswa UPH tersebut.
Selain mengulas pemenuhan HAM dalam dunia pendidikan, Mualimin juga membahas berkenaan dengan hak-hak perempuan dan hak atas pekerjaan yang juga sangat terdampak karena pandemi Covid-19.
Mengakhiri pidatonya, Direktur Jenderal HAM menyampaikan apresiasinya kepada UPH yang terus mencetak SDM unggul dan kompeten bagi bangsa. “Kepada adik-adik mahasiswa sebagai agen perubahan, teruslah berkarya menciptakan inovasi-inovasi terbaik guna memajukan kesejahteraan bangsa Indonesia,” pungkasnya.
Dalam acara livetalkshow ini, UPH juga turut mengundang Menteri Kesehatan dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. (Humas Ditjen HAM)