Jakarta, ham.go.id – Rapat pimpinan Direktorat Jenderal HAM kembali diselenggarakan, Rabu (21/10). Direktur Jenderal HAM, Mualimin Abdi, bersama dengan para pimpinan tinggi pratama membahas sejumlah topik pada rapat kali ini.
Dalam pengarahannya, Direktur Jenderal HAM mengingatkan kembali pentingnya untuk segera mempercepat serapan anggaran. Hal ini mengingat, lanjut Mualimin, penyerapan anggaran telah menjadi perhatian Menteri Hukum dan HAM dalam pertemuan beberapa waktu silam.
Berdasar laporan yang diterima Sekretaris Direktorat Jenderal HAM, RR. Risma Indriyani penyerapan baik di Sekretariat maupun Direktorat telah cukup baik dengan Direktorat Diseminasi dan Penguatan HAM mencapai serapan tertinggi sebesar 79.5%.
Risma juga turut melaporkan dua agenda penting yang akan dilaksanakan Direktorat Jenderal HAM. Di hadapan para Direktur, Sekretaris Direktorat Jenderal HAM menyampaikan pada tanggal 26 Oktober 2020, Direktorat Jenderal HAM akan dievaluasi terhadap progress pelaksanaan Zona Integritas. Sementara sehari berikutnya, atau pada tanggal 27 Oktober 2020 bersama dengan seluruh unit pusat, kantor wilayah, dan UPT, Direktorat Jenderal HAM akan mengikuti upacara Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) tahun 2020.
“Untuk Bapak (Direktur Jenderal HAM) bersama Pak Menteri Hukum dan HAM dan seluruh pimti madya akan mengikuti upacara di Graha Pengayoman, sementara untuk pimti pratama, pejabat administrator, dan pejabat pengawas akan hadir secara daring di ruang rapat lantai tiga,” ujar Risma.
Selain membahas mengenai serapan dan agenda, Direktur Jenderal HAM juga membahas mengenai perkembangan Covid-19. Mualimin menginstruksikan agar seluruh jajaran benar-benar memperhatikan protokol kesehatan dalam menjalankan tugas. Kembali, sambung Mualimin, mengingatkan agar pelaksanaan cuci tangan sebelum masuk ke kantor menjadi suatu keharusan baik bagi siapapun baik pegawai, honorer, maupun tamu.
“ Jangan kasih kendor (soal cuci tangan), kalau ada satpam yang dimarahi karena mengingatkan untuk cuci tangan, kasih tahu saya,” tegas Direktur Jenderal HAM.
Sebagai informasi sebelum memulai rapat pimpinan, para peserta rapat dilakukan pengecekan tekanan darah oleh pihak klinik Direktorat Jenderal HAM. Rapat pun tetap memperhatikan protokol kesehatan. (Humas Ditjen HAM)