Jakarta, ham.go.id – Mempertajam topik penelitian di bidang HAM untuk tahun 2021, Direktorat Jenderal HAM dan Balitbang Hukum dan HAM duduk bersama dalam Diskusi Kelompok Terarah, Selasa (1/12). Dalam forum tersebut, hadir Direktur Jenderal HAM dan Kepala Balitbang Hukum dan HAM beserta sejumlah pimti pratama di kedua unit utama masing-masing.
Direktur Jenderal HAM, Mualimin Abdi, mengapresiasi inisiatif Balitbang Hukum dan HAM yang melibatkan pihak-pihak terkait dalam menentukan topik penelitian. Dengan mengundang stakeholder terkait, kata Mualimin, penelitian yang dilakukan agar menjadi lebih terarah dan terukur.

“Sebagaimana kita ketahui, Pak Menteri (MenkumHAM) menginginkan agar kebijakan yang dibuat adalah evident based policy making, di mana penelitian memiliki peran sentral, tentu dengan keterlibatan pemangku kepentingan maka penelitian yang dikerjakan Balitbang akan semakin baik dan tepat guna,” terang Mualimin.
Direktur Jenderal HAM menyebutkan Bisnis dan HAM menjadi isu kontemporer dalam bidang HAM yang tengah diarusutamakan pada khalayak khususnya korporasi. “Nanti tolong diingatkan Pak Ses agar dalam melakukan baseline study dalam bisnis dan HAM ke depan untuk berkoordinasi dengan Balitbang Hukum dan HAM,” ujar Mualimin.

Selain bisnis dan HAM, Direktorat Jenderal HAM juga turut menawarkan 17 topik penelitian di bidang HAM untuk dikaji oleh Balitbang Hukum dan HAM. Direktorat Instrumen HAM menjadi unit eselon dua terbanyak yang mengusulkan topik penelitian pada Balitbang Hukum dan HAM dengan 13 penelitian. Ada pun empat topik lainnya ditawarkan oleh Direktorat Informasi HAM. (Humas Ditjen HAM)