Masih dalam Rangkaian Peringatan Hari HAM Sedunia ke-72, Ditjen HAM Gelar Seminar “Pembangunan Kota HAM yang Berkelanjutan”

Jakarta, ham.go.id – Program Kabupaten Kota Peduli HAM (KKPHAM) dinilai sejalan dengan semangat dalam Sustainable Development Goals (SDGs). Hal ini disampaikan Direktur Jenderal HAM, Mualimin Abdi, dalam sambutannya di acara Seminar nasional bertajuk “Pembangunan Kota HAM yang berkelanjutan”, Kamis (10/12).

“Salah satu tujuan SDGs yaitu khususnya tujuan ke-11 adalah menjadikan kota dan pemukiman inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan, secara umum tujuan tersebut telah sejalan dengan KKPHAM,” ujar Mualimin yang mengenakan batik hijau tua pagi ini.

Dalam acara di Hotel Manhattan Jakarta Selatan itu, Direktur Jenderal HAM mengapresiasi peran pemerintah kabupaten/kota yang semakin memiliki kesadaran tentang penting mengimplementasikan HAM.
Hal ini ditandai dengan semakin meningkatknya keterlibatan kabupaten/kota dalam program KKPHAM pada tahun ini sebanyak 439 Kabupaten/Kota. “Berdasarkan laporan KKPHAM ada tahun 2020 atas penilaian tahun 2019 terjadi peningkatan jumlah kabupaten/kota yang meraih penghargaan tersebut yaitu menjadi 259,” imbuh Mualimin.

Disamping itu, pada Oktober lalu Direktorat Jenderal HAM juga telah mengikuti kegiatan World Human Rights Cities Forum (WHRCF) secara virtual. Keterlibatan pemerintah Indonesia dalam forum ini dinlai memberikan manfaat dalam mengembangkan kabupaten dan kota HAM yang berkelanjutan.
Beranjak dari semakin meningkatnya kesadaran atas HAM dari pemerintah daerah, Direktorat Jenderal berencana untuk mengembangkan kabupaten dan kota HAM berkelanjutan. “Dengan mengeksplorasi kembali indikator-indikator KKPHAM, kami ingin mendorong sebuah inovasi dan mengelaborasikan Kota HAM dengan Smart City,” jelas Mualimin.

“Untuk mewujudkannya perlu melibatkan seluruh pemangku kepentingan dan pemangku kebijakan dalam merumuskan model kabupaten dan kota HAM dengan smart citey atau dengan kata lain human rights smart cities,” pungkas Mualimin.
Seusai Direktur Jenderal HAM menyampaikan sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi panel yang mengundang sejumlah narasumber di antaranya Direktur Kerja Sama HAM, Sekretaris Direktorat Jenderal HAM, dan Direktur Eksekutif INFID. Diskusi panel ini dimoderatori oleh Kasubdit Kerja Sama Luar Negeri.

Seminar yang dilaksanakan oleh Direktorat Kerja Sama HAM ini merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka menyambut Hari HAM se-Dunia ke-72. Direktorat Jenderal HAM bekerja sama dengan Raoul Wallenberg Institute (RWI) dalam penyelenggaraan seminar yang mengundang sejumlah Kementerian dan Lembaga terkait ini. (Humas Ditjen HAM)

Post Author: operator.info2