Jakarta, ham.go.id – Pemulihan menjadi warna dominan dalam peringatan hari HAM Sedunia ke-72. Mengambil tema “Recover Better, Stand Up for Human Rights”, Kementerian Hukum dan HAM menyelenggarakan puncak peringatan Hari HAM sedunia ke-72, Senin (14/12).
MenkumHAM, Yasonna, H. Laoly, menuturkan sejumlah upaya yang dilakukan pemerintah dalam pemajuan HAM di tanah air. “Perlu kami sampaikan bahwa pemerintah Indonesia sudah sangat serius dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya di bidang HAM,” tegas MenkumHAM

Meski dihadapkan pada kondisi pandemi, MenkumHAM menilai baik RANHAM, KKPHAM, P2HAM, maupun Pos Pengaduan HAM tetap terlaksana dengan baik. “Melalui program KKPHAM, sejatinya upaya pemenuhan hak-hak dasar manusia di daerah pun tidak luput dari perhatian pemerintah pusat,” imbuh Yasonna.
Lebih lanjut, Yasonna juga turut menghaturkan ucapan terimakasih atas kerja sama yang baik dengan Kementerian dan Lembaga maupun pemerintah daerah dalam menyukseskan program-program pemajuan HAM di tanah air. Khususnya, bagi kepala daerah yang wilayahnya memperoleh predikat peduli HAM.
“Semoga penghargaan tersebut (KKPHAM) akan lebih memacu prestasi yang lebih baik lagi, dalam rangka pelayanan yang terbaik kepada masyarakat di wilayahnya masing-masing,” ucap Yasonna.
MenkumHAM juga mengajak seluruh elemen bangsa untuk berjuang bersama-sama menghadapi krisis pandemi Covid-19. “Semoga segala upaya penanggulangan yang dilakukan oleh pemerintah dapat berjalan dengan baik dan kita dapat kembali pada pemulihan tatanan hidup normal seperti sebelum pandemi Covid-19, hal ini sejalan dengan tema Hari Hak Asasi Manusia Se-dunia Tahun 2020 ini, yaitu Recover Better, Stand Up for Human Rights,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama selain MenkumHAM, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Ketua Komnas HAM juga turut menyampaikan sambutan. Menlu menyampaikan keseriusan pemerintah RI dalam mendorong isu-isu HAM pada forum-forum internasional.


Sementara itu, Direktur Jenderal HAM, Mualimin Abdi dalam laporannya menyampaikan 85.5% atau 439 kabupaten kota di tanah air mengikuti program KKPHAM. “Dari jumlah partisipan tersebut, hanya 259 Kabupaten/Kota, atau sekitar 59%, yang meraih penghargaan kategori Kabupaten/Kota Peduli HAM,” ungkap Mualimin.
Penyelenggaraan hari HAM ke-72 tahun ini memang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Mengingat masih adanya penyebaran pandemi covid-19, peringatan hari HAM se-dunia diselenggarakan secara terbatas. Para kepala daerah dan jajaran jajaran kantor wilayah mengikuti kegiatan peringatan secara virtual.
Sejumlah menteri juga turut serta mengikuti secara daring kegiatan peringatan hari HAM se-dunia ke-72. Tampak di layar di antaranya, Menteri PUPR, Menteri LHK, Menteri Perdagangan, dan Menteri Perhubungan.
Ada pun di Graha Pengayoman, selain para pimpinan tinggi madya dan staf khusus, para kepala biro, pimpinan tinggi pratama Direktorat Jenderal HAM dan Sekretaris unit pusat hadir secara langsung memperingati hari HAM ke-72. (Humas Ditjen HAM)