Dirjen HAM Buka Kegiatan Training of Trainer Bisnis dan HAM di Sektor Perkebunan Sawit

Bogor, ham.go.id – Direktur Jenderal HAM, Mualimin Abdi Pelatihan untuk Pelatih: Bisnis dan HAM di Sektor Perkebunan Sawit di Indonesia yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal HAM dan ELSAM bekerja sama dengan Kedutaan Besar Belanda di Hotel Aston Bogor. (16/06)

Bisnis dan HAM telah berkembang secara global sejak disepakatinya UN Guiding Principles (UNGPs) on Business and Human Rights: Implementing the United Nations: Protect, Respect and Remedy Framework pada tahun 2011.

“Indonesia telah menyatakan dukungan dan komitmennya untuk mengimplementasikan prinsip-prinsip UNGPs tersebut, dan secara dinamis diwujudkan dalam bentuk regulasi di beberapa Kementerian/Lembaga teknis,” ungkap Dirjen HAM.

Sektor sawit menjadi salah satu industri raksasa di Indonesia, mengingat luas areal perkebunan sawit yang dipublikasikan oleh Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian pada 2019, dapat mencapai 14,68 juta hektare—baik perusahaan negara maupun swasta.

Pelatihan ini terbagi menjadi dua jenis. Pertama, Training of Trainer (TOT) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Kedua, Diseminasi untuk Pegawai Perusahaan Perkebunan Sawit dan ASN. Capaian yang diharapkan adalah untuk meningkatkan kapasitas ASN dan Pegawai Pemerintahan untuk mengadopsi kultur bisnis yang berlandaskan HAM dalam masing-masing Lembaga.

“melalui pelatihan ini saya harap akan lahir trainer-trainer yang handal dan mumpuni guna mendiseminasikan dan menyebarluaskan prinsip-prinsip Bisnis dan Ham, tidak hanya di Indonesia, namun juga di forum inernasional,” pungkasnya.

Pelatihan ini menghadirkan peserta dari Direktorat Jenderal HAM, Kanwil Kemenkumham Sumatera Barat, Lampung, Riau, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat. (Humas DJHAM)

Post Author: operator.info2