Jakarta, ham.go.id – Tidak hanya di tanah air, Pemerintah Indonesia terus mendorong pemajuan HAM di tataran regional Asia Tenggara. Salah satunya adalah melalui dialog HAM antar ASEAN Member State (AMS) yang digelar oleh Kementerian Luar Negeri RI bersama ASEAN Intergovernmental Comission on Human Rights (AICHR) Indonesia, Selasa (21/9)
Mewakili RI, Direktur Jenderal HAM, Mualimin Abdi, berkesempatan menjadi salah satu narasumber dalam acara ASEAN Human Rights Dialogue 2021 ini. Di hadapan perwakilan AICHR yang hadir secara daring, Mualimin menyampaikan paparan terkait kemajuan di bidang HAM di tanah air.
Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia (RANHAM) menjadi poin penting dalam pidato singkat Direktur Jenderal HAM. “Pelaksanaan RANHAM sebagai komitmen pemerintah Republik Indonesia dalam pemajuan HAM telah dilakukan secara konsisten sejak generasi pertama yaitu 1999-2003 hingga kini memasuki generasi ke-5 atau periode 2021-2025,” tutur Mualimin.
Direktur Jenderal HAM mengungkapkan penyusunan RANHAM senantiasa melibatkan pelbagai pihak tidak hanya elemen pemerintah namun juga akademisi dan masyarakat sipil. “Pada RANHAM generasi ke-5 yang telah menjadi prioritas nasional ini, kami tidak hanya menilai pada kelengkapan administrasi namun sudah mempertimbangkan penilaian substansi,” imbuhnya.
RANHAM generasi ke-5 akan fokus kepada empat kelompok sasaran selama lima tahun mendatang. Hal ini diharapkan dapat membuat pelaksanaan RANHAM lebih dapat terukur dengan jelas di akhir periode. “Selain itu, penilaian RANHAM kini berbasis pada outcome dengan tujuan agar dampaknya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujar Mualimin.
Dengan konsistensi dan keseriusan pemerintah dalam menerapkan RANHAM, Pemerintah Indonesia mendapat apresiasi pada pelaksanaan sidang Dewan HAM PBB sesi ke-32 tanggal 16 Juni 2016. RANHAM dipandang telah menjadi model inspirasi bagi sejumlah negara. “Semoga apa yang telah Indonesia kerjakan dalam pemajuan HAM dapat berjalan dengan lebih baik lagi dan menginspirasi berbagai negara lainnya,” pungkas Mualimin.
Dalam pertemuan secara virtual ini, turut hadir Wamenlu RI Mahendra Siregar dan Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN, Sidharto Reza Suryodipuro. Ada pun Direktur Jenderal HAM hadir dari ruang rapatnya didampingi Direktur Kerja Sama HAM dan Plt. Kasubdit KLN.
Dapat disampaikan, Dialog HAM antar sesama AMS ini berfungsi sebagai platform tukar pandangan mengenai perkembangan isu-isu HAM terkini serta membangun kebiasaan berdialog tentang HAM di kawasan secara netral. (Humas DJHAM)