Jakarta, ham.go.id – Direktorat Jenderal HAM dan Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) telah membangun perjanjian kerja sama yang dimulai pada Agustus 2022 silam. Sebagai bentuk tindaklanjut dari kesepakatan tersebut, diselenggarakan pertemuan yang dihadiri rektor, dekan, serta para mahasiswa UNUSIA, Selasa sore (26/10).
Pada pertemuan yang digelar di Aula Kampus UNUSIA tersebut, Direktur Jenderal HAM, Mualimin Abdi, turut hadir secara langsung dan memberikan sambutan di hadapan para civitas academica UNUSIA.
Dalam sambutannya, Mualimin mengapresiasi terjalinnya kerja sama antara Direktorat Jenderal HAM dan UNUSIA. “(PKS) ini menjadi sebuah kebanggaan bagi kami, Pemerintah karena Civitas Academica UNUSIA telah turut andil untuk berperan pada kerja-kerja pemerintah untuk mendorong proses P5HAM di tanah air,” kata Mualimin.
Diharapkan, kata Direktur Jenderal HAM, kerja sama ini menjadi tonggak dan pemacu bagi perguruan-perguruan tinggi lainnya untuk mengikuti jejak Langkah yang telah dilaksanakan oleh UNUSIA. “Saya yakin PKS yang dijalin ini tidak hanya di atas kertas saja, tetapi juga akan berlanjut dengan kolaborasi dan sinergi dalam banyak program maupun kegiatan yang semakin baik antara kedua belah pihak,” ujarnya.
Direktur Jenderal HAM juga mengajak para mahasiswa untuk tidak sungkan berkunjung ke KemenkumHAM khususnya Direktorat Jenderal HAM. “Jika adik-adik mahasiswa ada yang berminat untuk magang di kantor kami, pasti akan kami bantu untuk fasilitasi,”jelasnya.
Pada kesempatan ini, selain kick off kerja sama dengan Direktorat Jenderal HAM, pihak UNUSIA juga menjalin kerja sama dengan Dewan Pengacara Nasional (DPN) sekaligus mengesahkan pembentukan Satgas Anti Kekerasan Seksual. (Humas DJHAM)