Jakarta, ham.go.id – Panitia Nasional Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia (PaNas RANHAM) menggelar bimbingan teknis Aksi HAM daerah, Senin (28/11). Pertemuan yang digelar di ruang rapat utama ini diikuti secara daring oleh lebih dari 800 peserta.
Direktur Kerja Sama HAM, Hajerati Mas’ud, menyampaikan sambutan sekaligus membuka kegiatan. Dalam sambutannya, Hajerati membahas seputar dinamika partisipasi pemerintah daerah dalam aksi HAM di setiap caturwulan.
“Pada caturwulan kedua, terdapat penurunan nilai rata-rata capaian ketimbang B04, yaitu pada 69,815 poin,” tuturnya.
Hajerati berharap pada caturwulan ketiga, terdapat peningkatan baik dari aspek partisipasi maupun substansi dalam pelaporan aksi HAM daerah.
“Setelah pelaporan B12 ini, Panitia Nasional RANHAM akan menyusun laporan tahunan yang akan disampaikan secara rigid dan detil mengenai hasil capaian masing-masing Provinsi dan Kabupaten/Kota kepada Presiden,” tutur Hajerati.
Direktur Kerja Sama HAM juga menilai penting adanya kegiatan bimtek semacam ini. Pasalnya, dibutuhkan “reminder” baik bagi PaNas RANHAM dan pemerintah daerah.
“Semoga dengan adanya bimtek hari ini dapat menambah pemahaman kita terkait Aksi HAM dan juga memompa semangat kita sebagai bagian dari pemerintah yang memiliki tanggung jawab terhadap Penghormatan, Perlindungan, Pemajuan, Penegakan, dan Pemenuhan HAM (P5 HAM) di Indonesia,” pungkasnya.
Selepas sambutan Direktur Kerja Sama HAM, kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi yang dimoderatori oleh Koordinator KDN dan RANHAM Wilayah II. Dalam kegiatan ini turut hadir selaku narasumber yaitu Konsultan RANHAM dan Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden. (Humas DJHAM)
