Direktorat Jenderal HAM Diskusikan HAM dan Kebebasan Pers.

Bersama Wartawan, Direktorat Jenderal HAM Diskusikan HAM dan Kebebasan Pers.

Menyambut Hari Pers Nasional, Direktorat Jenderal HAM menggelar dialog bertema Hak Asasi Manusia dan Kebebasan Pers, Selasa (7/2).

Acara yang digelar di perpustakaan Direktorat Jenderal HAM. Plt. Direktur Jenderal HAM, Mualimin Abdi, bersama dengan Direktur Informasi dan Komunikasi Polhukam Kemenkominfo, dan Penasehat Kehormatan MenkumHAM menjadi narasumber pada acara ini.

Di hadapan sejumlah wartawan yang hadir, Mualimin menyatakan Pers memiliki peran strategis dalam alam demokrasi termasuk pemajuan HAM di tanah air.

Mualimin menilai kebebasan pers merupakan hal yang fundamental di dalam HAM. Pasalnya, kebebasan pers erat kaitannya dengan kebebasan berpendapat.

“Makanya dalam undang-undang dasar mengatur secara jelas implementasi HAM yang tidak bisa dibatasi itu ada tujuh poin di antaranya kebebasan beragama, kebebasan berpikir dan sebagainya,” jelasnya

Sementara itu, Direktur Informasi dan Komunikasi Polhukam, Bambang Gunawan, mengulas konteks terkini kondisi media di tanah air.

Menurutnya, terdapat sejumlah tantangan dalam industri media massa pasca reformasi. Salah satunya yaitu menjamurnya media massa yang tidak terverifikasi di dewan Pers.

Berdasar catatan Kemenkominfo, tidak kurang kini terdapat 40.000an media online. “Yang terdaftar di dewan Pers ini tidak banyak. Karena untuk terverifikasi di dewan Pers ini tidak mudah,” kata Bambang

Kendati demikian, menurut Penasehat Kehormatan MenkumHAM Aidir Amin Daud, secara prinsip kebebasan pers tidak boleh dibatasi.

“Jangan sampai ada kebebasan yang diberangus karena Pers itu dihadirkan untuk menyalurkan harkat kemanusiaan,” terang Aidir.

Selepas dialog bersama awak media, Plt. Direktur Jenderal HAM juga melaunching Podcast Direktorat Jenderal HAM. Acara tersebut digelar dengan pemotongan tumpeng bersama dengan para wartawan yang hadir di Perpustakaan Direktorat Jenderal HAM sore ini. (Humas DJHAM)