Depok, ham.go.id – Akurasi narasi menjadi kunci. Demikian disampaikan Lestantya R. Baskoro dalam acara Workshop Kehumasan Direktorat Jenderal HAM yang digelar di Hotel The Margo, Depok, Rabu (30/8/2023).
Baskoro menyampaikan sejumlah tantangan kehumasan dalam menghadapi jurnalisme online. “Berbeda dengan dulu, berita ditentukan oleh Redpel (redaktur pelaksana). Kini berita mesti mengikuti selera netizen,” jelas pria yang akrab disapa Baskoro itu.
Tidak mengherankan, sambung Baskoro, dalam di ranah media online, pemberitaan cenderung click bite. “Misalnya, kalau kita perhatikan banyak judul yang kadang tidak berhubungan dengan pemberitaan,” imbuhnya.
Untuk itu, Baskoro menyarankan agar Direktorat Jenderal HAM mampu melawan arus click bite. Terlebih, Direktorat Jenderal HAM merupakan instansi resmi pemerintah. “Direktorat Jenderal HAM mesti menyajikan informasi secara elegan kepada publik,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Pranata Humas ahli Madya Direktorat Jenderal HAM, Linda Pratiwi, mengungkapkan alasan diselenggarakannya workshop kali ini. “Sebelumnya kita telah mengadakan workshop penyusunan strakom (Strategi Komunikasi), nah kali ini kita ingin mendetailkan ke tataran taktisnya,” kata Linda.
Workshop yang diselenggarakan selama tiga hari ini diikuti oleh sejumlah pegawai Direktorat Jenderal HAM. Esok hari direncanakan Sekretaris Direktorat Jenderal HAM akan hadir menyampaikan pengarahan.
Sejumlah wartawan akan ikut serta dalam workshop ini untuk urun rembug memberikan masukan dan saran terhadap strategi komunikasi Humas Direktorat Jenderal HAM.
“Rencananya memang besok juga akan dibuat forum wartawan Direktorat Jenderal HAM untuk mengakomodir diskusi antara kami dan rekan-rekan wartawan,” kata Linda.